-->
menemukan kelebihan diantara kekurangan

Kumpulan Artikel

>

Perjuangan membuat surat keterangan sehat

Kesimpulannya :

  1. jangan patah semangat
  2. fokus pada tujuan
  3. nikmati porses dan alur
  4. toh itu perjuangan nasib sendiri

lebay

Mungkin agak lebai sih ini artikel, tapi tak mengapa, setidaknya mayan untuk ngisi waktu luang daripada bengong diatas genteng tetangga, sambil mikirn ayam banyak yang mati secara masal.

Jadi gini, aku membuat surat keterangan sehat untuk pemberkasan karena aku dinyatakan lulus pada sebuah formasi cantik (tapi tak lebih cantik dari kamu sih).

efek minim literasi

Aku emang minim literasi, minim pergaulan, istilah kerennya cupu dan kuper, sehingga saat membuat surat keterangan sehat pun asal kratak bae.

Awal membuat surat keterangan sehat ke rumah sakit elit swasta, aku pikir tak mengapa, sepemahamanku sih yang penting aku dinyatakan sehat oleh pihak yang kompeten dibidang kesehatan.

Duaarr… , dapat informasi dari tetangga, teman, saudara, ternyata surat keterangan sehat harus ada tanda tangan dari dokter yang berstatus PNS.

Lega

Gaspoll, gak pake mikir, langsung nyari dokter yang berstatus PNS, konsul dan keluar surat keterangan sehat, ditandatangani dokter yang memang PNS.

Dapat info lagi, mesti dari instansi pemerintah setempat, gak lama mikir, langsung gaspol lagi coy, nyari puskesmas setempat, beres, surat keterangan sehat pun didapat, Lega, Plong, bisa rebahan manis diatas genteng sambil nelen wuwungan.

RS Negeri

Dapat sms dari kawanan se-angkatan, jaman itu emang masih musim sms, pemegang android hanya kalangan anak sultan. Didapat info, surat keterangan sehat harus dari Rumah Sakit Negeri, aku mikir lama, perasaan di cirebon tidak ada Rumas Sakit Negeri deh.

Tanya temen lagi, Bahwa di Cirebon tidak ada rumash sakit negeri, dia nyebutin nama-nama RSUD Arjawinangun, Waled, Gunungjati, Mitra Plumbon, bernafas sejenak, tak terasa sudah hari ketiga, langsung gaspol menuju RS Mitra Plumbon, ternyata ditolak, mengarahkan untuk ke RS Gunungjati, atau Arjawinangun, Pilihan tertuju ke RS Gunungjati, ternyata antrian lagi banyak, merenung, berfikir, dasarnya aku yang minim sifat sabar, akhirnya diputuskan pindah ke Arjawinangun.

Antri juga

Tiba di Arjawinangun, tetap antrian juga, malah lebih banyak, faktor umur yang tidak lagi muda, mondar mandir naik motor jadul, berdampak pada lelah, diputuskan untuk bersabar pada antrian, namun tak terasa waktu menunjukkan jam 14.30.

Lanjut esoknya, hari keempat, datang jam 7 kurang, sengaja agar dapat antrian lebih awal, doorrr. Dapat antrian kedua.



Lanjut proses medis, kesana kemari, baru kelar jam 14 an, dapat info, mesti nunggu paling lama 4 hari untuk mendapatkan surat keterangan sehat, karena harus mengumpulkan hasil dari pemeriksaan, mata, jantung, darah, narkotika, wawancara, kejiwaan, dan lain sebagaiknya, tentu sangat dimaklumi, karena memang bukan hanya diperiksa oleh satu dokter.

berhasil

Lega, surat keterangan sehat pun sudah ditangan. Bahagianya tak dapat dideskripsikan dengan kosakata, pokoknya seneng banget deh, Lelah, letih, panas, dan lain sebagaiknya seolah hilang dalam hitungna detik.

Tidak peduli berapa total biaya yang dikeluarkan, toh ada andil dari duit ortu juga sih (hahaha), disaat mendadak ada biaya tambahan, kebetulan kehabisan uang, ada teman yang juga ikutan suplai.

0 Response to "Perjuangan membuat surat keterangan sehat"

Posting Komentar

terimakasih telah berkomentar dengan bijak