-->
menemukan kelebihan diantara kekurangan

Kumpulan Artikel

>

Analisis bantuan insentif guru dan ustadz bagi LPQ MDT Pesantren

    Tiket

    1. Kepdirjen Pendis nomor 7324 tahun 2022 tanggal 31 Dasember 2021, tentang Bantuan insentif guru/ustadz pendidikan pesantren dan pendidikan keagamaan islam
    2. Tidak sedikit lembaga telah menerima surat edaran tersebut, hingga ada bertanya kaitan mekanisme pengajuan bantuan tersebut
    3. Instruksi untuk pengelola lembaga pada unit kerja untuk menindaklanjuti surat tersebut

     

    Rentang waktu

    Kamis, 14 April 2022, pertama kali dapat kiriman juknis dari salah satu Pondok Pesantren melaui pesan whatsapp

     

    Analisis alur

    1. Memahami sasaran bantuan untuk jenis lembaga apa saja melalui poin yang tertera dalam juknis
    2. Ajuan batuan dilakuan melalui aplikasi Sikap dan Emis
    3. Sumber data dari Sikap terkoneksi dengan Smis,
    4. Sumber basis data Emis dari Sitren
    5. Untuk dapat mengakses Emis harus terlebih dahulu operataor lembaga harus memiliki akun Emis
    6. Untuk memiliki akun Emis, lembaga pesantren tersebut harus telah terdaftar dalam aplikasi sitrren
    7. Berbeda dengan LPQ dan MDT, basis data langsung tersimpen pada Emis sehingga tidak ada korelasi dengan Sitren

    Aplikasi yang terlibat

    1. Sikap, untuk mengelola data bantuan

     Sikap edisi 17/4/22, ketika tanggal 14/4/22 kondisi normal

    2. Emis, untuk membuat akun, monotiring data guru/ustadz

    tangkap layar / emis login

    3. Sitren , untuk monitoring data lembaga

    tangkap layar / sitren login
    Kronologis

    1. Sejak beredarnya surat bantuan insentif, banyak pertanyaan melalui nomor whatsapp dari para lembaga tentang mekanisme, alur, cara, persayaratan. Meski sebenarnya dalam juknis telah dijelaskan secara rinci hingga mudah dipahami.
    2. Saya menganggap mereka bukan tidak memahami isi juknis, semata-mata hanya untuk menambah keyakinan pemahaman atas isi juknis.
    3. Disayangkan, setingan whatsapp saya terlanjur mengaktifkan fitur “disappearing” pada pilihan “start new chats withs disappearing message” menggunakan setingan “defaut message timer : 24 hours”, sehingga tidak semua chat masuk dapat dijadikan tiket, hanya beberapa saja yang dapat diambil


    Analisis masalah

    1. Sesuai juknis, login dari aplikasi Sikap melalui akun kabupaten

    kamis (14/4/22) masih muncul menu login, per 17/4/22 sedang dilakukan back up data di server pusat, shingga belum bisa login. sesuai petunjuk, akan dapat diakses pada 19/4/22 pada pukul 14.00


    2. login menggunakan aplikasi Emis

    tangkap layar / menu emis dalam dashboard

    3. login menggunakan aplikasi Sitren

     

    tangkap layar / menu daftar pesantren pada Sitren

    1. sesuai juknis, lembaga langsung mengakses aplikasi Sikap
    2. muncul menu login, disuruh memasukan username dan pasword (akun)
    3. masalah berawal dari sini, banyak yang kebingungan harus memasukan username dan password
    4. kebingungan cara mendapatkan akun Sikap, meskipun telah ada petunjuk sesuai juknis

    Login ke Sikap dari akun kabupaten

    1. login dilakukan pada Kamis (14/4/22)
    2. hanya muncul dua jenis lembaga (Pendidikan Muadalah dan Pendidikan Diniyah Formal)
    3. muncul masalah, karena tidak terdapat menu untuk jenis lembaga MDT, LPQ, Ponpes, PKPPS, padahal dalam juknis mengakomodir semua lembaga pendidikan keagamaan dan pendidikan keagamaan islam

    Tenaga pengelola dan SDM

    1. tidak ada pengelola yang ditugaskan khusus untuk mengelola aplikasi Sikap
    2. keterbatasan SDM dalam pengelolaan digital
    3. tenaga pengelola Sikap masih merangkap dengan pekerjaan lain, sehingga kurang banyak waktu untuk lebih terfokus pada Sikap

    Evaluasi masalah

    1. dari hasil analisis masalah, terdapat beberapa masalah utama
    2. belum muncul menu jenis lembaga selain Pendidikan Muadalah dan Pendidikan Diniyah Formal
    3. belum semua memiliki akun emis
    4. belum semua lembaga memiliki akun sikap
    5. admin kabupaten harus mandiri mengotak atik aplikasi dan memahami juknis karena belum ada bimtek atau sarana untuk bertukar informasi terkain keluhan dan kendala

     

    Usulan solusi

    1. harus ada pengelola Sikap yang terfokus, tidak merangkap dengan pekerjaan lain
    2. kalau toh harus merangkap dengan pekerjaan lain, idealnya diiringi dengan fasilitas tertentu, karena akan memakan waktu diluar jam kerja hingga larut malam
    3. pengelolaan Sikap diperlukan kerja kolektif dan tim, dengan kemampuan setara

    Kesimpulan

    1. layanan bantuan pemerintah untuk lembaga pendidikan keagamaan sebagai bentuk apresiasi pendidikan mencerdaskan kehidupan bangsa terkait penguatan moral merupakan langkah tepat
    2. para pengelola pendidikan keagamaan dengan para pengelola aplikasi Sikap sama pentingnya untuk terus diperhatikan,
    3. karena saling keterkaitan dan berkesinambungan, agar bantuan lebih tepat sasaran, sehingga berdampak positik pada output pendidikan bagi masyarakat luas

    Related Posts