Kapan saat yang tepat merancang kegiatan pasca pensiun?
Latar belakang
Beberapa hal yang melatarbelakangi
artikel ini lahir :
- Pensiun dianggap sebagai akhir segalanya, sehingga tidak sedikit pasca pensiun mengalami sakit-sakitan hingga ajal menjemput
- Menghabiskan masa pensiun dengan menghabiskan sisa gaji pensiunan
- Masa pensiun dianggap sebagai masa menyedihkan karena merasa tidak banyak hal yang bisa dilakukan dipenghujung usia senja
- Ada mitos, masa pensiun adalah masa menunggu ajal menjemput
Kapan saat yang tepat merancang kegiatan pasca pensiun?
Jawabannya tidak ada yang tepat, karena ketepatan hanya milik seorang sniper ketika membidik target.
Analisis sosial
Beberapa kali bincang dengan para
pensiunan ataupun yang sedang mengurus proses pensiun, dari unsur Guru, KUA, staf
TU, staf KUA, didapati sebuah informasi, kebanyakan dari mereka baru merancang
kegiatan pensiun dimulai pada saat 1 tahun sebelum pensiun, bahkan ada diantaranya
justru baru memikirkan kegiatan pasca pensiun setelah mendapat SK pensiun.
Semuanya tak ada yang salah
tentang merancang kegiatan pasca pensiun, karena hal tersebut bersifat
subyektif.
Beberapa obrolan
Obyek pertanyaan diberikan kepada
para pensiunan, pegawai menjelang pensiun dalam satu tahun
1.
Jika boleh tahu, kegiatan apa yang dilakukan pasca
pensiun?
2.
Adakah fokus khusus pasca pensiun?
Sampel responden
Responden yang diambil sampel tidak
lebih dari 50 orang, pengambilan waktu secara acak, sepanjang banyak tahun, sehingga artikel ini tidak dapat dijadikan acuak baku secara global.
Macam-macam kegiatan pasca pensiun
- Membuka usaha yang sempat tertunda
- Mendirikan lembaga pendidikan keagamaan non formal
- Masih aktif berkecimpung dalam dunia birokrasi
- Masih kepo dengan pekerjaan sebelumnya
- Masih kepo dengan dunia birokrasi
- Aktif di organisasi keagamaan
- Akfif di organisasi kemasyarakatan
- Aktif dalam dunia politik praktif
- Aktif dalam dunia dakwah
- Fokus dibidang pertanian, perkebunan, kelautan, perikanan, usaha lainnya
- Menekuni bidang olahraga yang digemari
- Menekuni hoby yang dulu sempat tertunda selama aktif sebagai pegawai
- Menjalani hari-hari tanpa ada tujuan jelas
- Menjalani kehidupan dalam pesakitan
- Menghabiskan sisa usia menuju kematian
- Menghabiskan sisa gaya hidup yang dulu tertunda
- Sibuk mencari bantuan dengan memanfaatkan relasi yang dulu pernah terjalin
- Menjalani sisa kehidupan dengan damai
- Menikmati kehidupan bersama anak cucu
- Menikmati kehidupan berdua dengan pasangan
- Dan lain sebagainya
Kegiatan apa yang lebih baik pasca pensiun?
Apappun kegiatannya adalah baik
versi subyektif, terkadang menurut pandangan oranglain dianggap tidak baik,
justru bagi yang menjalaninya adalah hal terbaik yang ia nikmati
Pensiun fenomena menakutkan
Semasa aktif menjadi pegawai, ia
terbiasa dihormati, disegani, diperlakukan bak seroang raja, ratu, atau permaisuri.
Apapun yang mereka mau selalu
dituruti dan dilayani, kebutuhan terpenuhi, keinginan tersalurkan, tidak
mengenal istilah ditolak atau dibantah.
Berbanding terbalik pasca
pensiun, tidak sedikit mendapat perlakuan tidak menyenangkan oleh rekan atau
patner kerja yang dulu adalah bawahannya, gejolak psikologis bergejolak,
tekanan menyelinap, sesaat tesadar ia bukan lagi seperti yang dulu ketika
memegang kewenangan, kebijakan, penentu kebijakan.
Sehingga, bagi segelintir orang,
pensiun adalah hal menyeramkan, mitos ini bukan tanpa fakta, sudah menjadi
realita dan rahasia umum.
Mengulang pertanyaan “Kapan saat
yang tepat merancang kegiatan pasca pensiun?”
Analisis angka
Pensiun secara angka umum berada pada
usia 58 tahun bagi pegawai struktural, atau usia 60 bagi PNS Guru, Dosen,
jabatan fungsional tertentu lainnya.
Contoh, seroang pegawai kelahiran 1978, sebut saja si B, akan pensiun pada tahun 2036, jika tahun sekarang 2023, maka usia si B adalah 45 tahun, akan pensiun pada usia 58 maka ada jeda waktu menuju pensiun 13 tahun lagi pada tahun 2036.
Apakah usia 45
saat yang tepat untuk merancang kegiatan pasca pensiun?, mengingat jarak
pensiun masih menyisakan 13 tahun lagi.
Kebanyakan menjawab
tidak tepat, ada banyak orang yang baru mendapatkan jabatan strategis diusia 40
– 50 tahun sehingga menganggap sedang berada pada puncak kejayaan dalam sebuah
karir, masa 13 tahun berasa masa 13 abad.
Namun
Sebagian
kecil beranggapan saat yang tepat merancang kegiatan usai pasca
pensiun sejak usia 40 tahun, beralasan sedang berada pada kondisi kejiwaan matang, tentu hal ini didasarkan pada mereka yang semasa mudanya telah melalui
asam garam malang melintang pada banyak pengalaman kehidupan didunia luar
sebelum bergabung di dunia birokrasi.
Mereka memilik
perbandingan dan kombinasi pengalaman hidup diluar birorasi dengan dalam birokrasi.
Kesimpulan
- Analisis ini bersifat subyektif dan tidak baku
- Setiap individu punya perspektif berbeda dan terbaik dengan perancangannya tersendiri
- Sebagian orang menganggap masa pensiun adalah momok menakutkan sehingga ada tekanan psikologis yang terlanjur tersugesti mindset bahwa pensiun adalah akhir segalanya
- Setiap individu memiliki cara unik dalam menentukan waktu kapan saat yang tepat membuat rencana kegiatan pasca pensiun